Senin, 01 Desember 2008

kampung kami mau digusur

Demikianlah berita yang akhir-akhir ini santer di daerah kami, kebun tebu dan sekitarnya. Daerah ini memang rentan dengan ancaman penggusuran dari pemerintah kota, yang bisa terjadi kapan saja.

kampungku mau digusur, aku jadi sedih. aku berencana untuk demo agar kampungku tidak digusur.

(Bagas, 10 tahun)


aku sedih karena kampungku mau digusur sebab aku akan kehilangan teman-teman.

(Dahlan, kelas I SD)


Kampungku mau digusur, aku sedih dan menyesal sekali. aku mau semuanya demo sehingga kampungku tidak digusur dan jangan sampai digusur. Aku ingin tetap tinggal di sini. tapi jika nanti digusur, mungkin aku akan tinggal di tempat paman, aku berharap di sana aku bisa bertemu teman baru.

(Nana, 13 tahun)


Aku sedih kampungku akan kena gusuran, karena aku harus berpisah dengan teman, sekolah dan rumah. Aku harus pindah sekolah. Jika nanti digusur aku akan tinggal di jakarta selatan agar dekat dengan kerjaan mamaku. Aku berharap nantinya masih bisa bertemu dengan teman-temanku di sini.

(
Novi, 10 tahun)


Perasaanku sedih karena kampungku mau digusur, aku tidak bisa bertemu dengan teman-temanku lagi. Harapanku pindah ke tempat baru yang lebih baik.

(wandi, 11 tahun)


kampungku akan digusur, aku sangat sedih karena nantinya aku tidak punya rumah. aku mendengar kabar ini dari tetangga. jika nanti digusur aku berharap bisa tinggal di tempat yang lebih baik.

(putri, 10 tahun)

0 komentar: